Baju
bodo adalah baju adat Bugis-Makassar yang dikenakan oleh perempuan.
Sedangkan Lipa’ sabbe adalah sarung sutra, biasanya bercorak kotak dan
dipakai sebagai bawahan baju bodo.Konon dahulu kala, ada peraturan
mengenai pemakaian baju bodo. Masing-masing warna manunjukkan tingkat
usia perempuan yang mengenakannya.
Warna jingga, dipakai oleh perempuan umur 10 tahun.Warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuan umur 10-14 tahun.Warna merah darah untuk 17-25 tahun.Warna putih digunakan oleh para inang dan dukun.Warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawanWarna ungu dipakai oleh para janda.
Selain peraturan pemakaian baju bodo itu, dahulu juga masih sering
didapati perempuan Bugis-Makassar yang mengenakan Baju Bodo sebagai
pakaian pesta, misalnya pada pesta pernikahan. Akan tetapi saat ini,
baju adat ini sudah semakin terkikis oleh perubahan zaman. Baju bodo
kini terpinggirkan, digantikan oleh kebaya modern, gaun malam yang
katanya modis, atau busana-busana yang lebih simpel dan mengikuti trend.
Walau dengan keterpinggirannya, Baju bodo kini tetap dikenakan oleh
mempelai perempuan dalam resepsi pernikahan ataupun akad nikah. Begitu
pula untuk passappi’-nya (Pendamping mempelai, biasanya anak-anak). Juga
digunakan oleh pagar ayu.